Social Icons

Sabtu, 19 Oktober 2013

Saatnya tim Tenis Meja Indonesia di SEA GAMES MYANMAR 2013

foto : tribune news
Satu dekade terakhir di ajang SEA GAMES tim tenis meja Indonesia terpuruk, sudah saatnya olahraga tenis meja Indonesia bangkit di arena SEA GAMES Myanmar, Desember 2013.
Dalam pidato pembukaan kejuaraan terbuka kelompok umur yang digelar Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Perkumpulan Tenis Meja STONI di Cibubur Jakarta, Kamis  “Saya sangat berharap tenis meja Indonesia kembali mencetak atlet berprestasi seperti yang pernah dicapai Rossy Pratiwi atau Anton Suseno,” jelas Roy Suryo.






Pertandingan yang berlangsung sampai Sabtu (5/10) itu diikuti oleh 375 atlet dari 52 klub yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Kalimantan Timur.

Pemula, Kadet dan Junior merupakan pembagian kategori kejuaraan tersebut. “Saya sangat mengapresiasi turmanen untuk anak-anak karena jarang yang menyelenggarakan. Semoga turnamen ini bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi,” katanya.

Permasalahan Internal PP PTMSI

Secara tidak langsung Roy Suryo, menyinggung perpecahan yang terjadi di tubuh Pengurus Pusat Persatuan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia(PP PTMSI).

Yuni Poerwanti  selaku kepala PP PON menegaskan bahwa ia siap untuk mendukung cabang tenis meja untuk menggelar turnamen tersebut, terutama turnamen bagi atlet usia dini.

Dalam wawancara dengan wartawan, Yuni Poerwanti  menuturkan “Kita prihatin karena turnamen bagi atlet usia dini sangat kurang, padahal justru dari mereka sangat diharapkan untuk melanjutkan tongkat estafet dimasa datang,”.

Tidak ketinggalan, atlet nasional Faisal Rahman, Tonny Meringgi, serta peraih perunggu Paralympic London 2012 David Jacob, menghadiri kejuaraan terbuka tersebut.

(tph/dbs)